Dema-U Mengajak seluruh mahasiswa UIN Walisongo agar ikut serta menandatangani petisi kepada Rektor berkenaan sejumlah tuntutan terkait...
Dema-U Mengajak seluruh mahasiswa UIN Walisongo agar ikut serta menandatangani petisi kepada Rektor berkenaan sejumlah tuntutan terkait penyelesaian permasalahan TOEFL dan IMKA. |
Skmamanat.com - Dewan Mahasiswa (Dema) UIN Walisongo membuat petisi yang mendesak Rektor UIN Walisongo, Muhibbin agar segera menyelesaikan permasalahan pelaksanaan ujian TOEFL dan IMKA di universitasnya.
“Ini merupakan bentuk suara mahasiswa untuk rektor agar segera membuat kebijakan TOEFL IMKA yang tepat,” kata Ketua Dema UIN Walisongo, Muhammad Afit Khomsani saat dihubungi skmamanat.com, Rabu (10/05/2017).
Dikutip dari petisionline.com, sebenarnya Dema mendekung kebijakan sertifikat ujian TOEFL dan IMKA sebagai prasyarat kelulusan studi. Dema menilai, peraturan itu sangat baik untuk membekali mahasiswa UIN Walisongo dengan kemampuan bahasa. Sesuai Keputusan Rektor IAIN/ UIN Walisongo Nomor:17 Tahun 2012 tentang Panduan PIB (Program Intensif Bahasa).
Namun dalam prakteknya kini, terdapat sejumlah permasalahan yang disoroti. Mulai tidak relevannya kurikulum, sistem manajemen dan pelayanan PPB yang 'semrawut', hingga kualitas sertifikat TOEFL dan IMKA yang belum jelas.
Sehingga Dema mendesak Rektor untuk segera menyelesaikan sejumlah permasalahan tersebut. 8 poin petisi Dema dengan judul Selesaikan Problem Toefl Dan Imka UIN Walisongo itu adalah sebagai berikut.
1. Segera menyelesaikan kerancuan kebijakan Toefl Imka di setiap fakultas untuk diseragamkan.
2. Menambah dan meningkatkan jumlah tenaga ajar PIB.
3. Memperbaiki sistem manajemen dan pelayanan di PPB.
4. Memberikan kejelasan dan tranparansi perihal indikator penilaian ujian dan kenaikan biaya les.
5. Meningkatkan kualitas PIB dan kualitas sertifikasi TOEFL dan IMKA.
6. Meningkat sarana dan pra Sarana PIB mahasiswa dan lembaga.
7. Mencantumkan sarana dan prasana PIB dalam Proyek Pembangunan UIN Walisongo sesegera mungkin
8. Rektor dan segenap pihak terkait untuk segera menyelenggarakan audiensi perihal permasalahan TOEFL dan IMKA bersama perwakilan Mahasiswa.
Berdasarkan pantauan skmamanat.com, hingga berita ini diturunkan baru 43 orang yang ikut menandatangai petisi daring ini.
Reporter: M. Syafiun Najib
Editot: Ahmad Muhlisin
COMMENTS