Penampakan kartu mahasiswa angkatan 2015 (Dokumentasi SKM Amanat) Skmamanat.com - UIN Walisongo luncurkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) ...
Penampakan kartu mahasiswa angkatan 2015 (Dokumentasi SKM Amanat) |
"Kan mahasiswa baru belum dapat KTM. Sudah kalau prosesnya lama, saya bilang di-Merger aja dengan kartu parkir, masuk perpustakaan dan pembayaran non tunai," ungkap Wakil Rektor II, Imam Taufiq, ketika ditemui Kru SKM Amanat, Kamis (15/02/18).
Lebih lanjut, Imam menjelaskan, KTM sebagai kartu perpustakaan untuk memastikan jumlah detail mahasiswa yang masuk di perpustakaan perhari, sehingga sistem kalkulasinya lebih akurat.
Sedangkan, untuk pembayaran non tunai di beberapa titik kantin kampus merupakan uji coba. Nantinya akan digunakan sistem pengisian saldo di kartu tersebut. Jadi, ketika membayar cukup menggunakan kartu KTM tanpa menggunakan uang tunai. Jika berjalan baik, maka akan dilanjutkan untuk KTM angkatan 2018 dan diimplementasikan pada 2019 mendatang.
"Kita uji coba, harus kita lakukan, kalau gak dimulai kita tidak akan tau. maka mahasiswa tidak boleh hilang kartunya," tegasnya.
Dalam KTM itu akan terdapat logo dan tulisan Universitas Islam Negeri Walisongo, foto mahasiswa, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), Fakultas dan Program Studi dibagian depan. Kemudian, dibagian belakang terdapat kebijakan penggunaan kartu dan logo Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) yang bekerjasama dengan UIN dalam hal tersebut.
Imam juga menuturkan, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) akan dipisah dengan KTM mahasiswa angkatan 2017. Sudah selayaknya Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) sebagai bank yang menangani mahasiswa angkatan 2017, memberikan kartu ATM tersendiri kepada mahasiswa seperti halnya nasabah lain. Sebab, UIN Walisongo bekerjasama dengan BRIS untuk pengadaan KTM, sehingga mahasiswa angkatan 2017 pasti memiliki rekening di bank itu.
"ATM dan kartu mahasiswa kalau digabung banyak persoalan itu, bisa jadi sering eror," tambahnya.
Reporter: Riduwan
Editor: M. S. Najib
COMMENTS