Bantu Korban Banjir Bantul, MPI Galang Dana

Mahasiswa MPI galang dana untuk korban bencana alam Yogyakarta dan sekitarnya, Senin (11/12). (Doc. Amanat/Afifah) Skmamanat.com – M...

Mahasiswa MPI galang dana untuk korban bencana alam Yogyakarta dan sekitarnya, Senin (11/12). (Doc. Amanat/Afifah)

Skmamanat.com – Mahasiawa Manajemen Pendidikan Islam (MPI) melakukan penggalangan dana untuk membantu korban banjir di Bantul, Senin (11/12).

Kegiatan yang berlangsung selama satu minggu ini telah dimulai sejak Rabu (6/12) lalu. Tepatnya di lampu merah Jerakah, mahasiswa tersebut melakukan penggalangan dana dengan membawa kardus dan menggalang dana dari pengguna jalan.

Ketua panitia, Febyan Laksa mengatakan, penggalangan dana dilakukan dengan tujuan untuk membantu korban banjir yang terkena musibah di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.

“Kami dari panitia tidak hanya menerima bantuan berupa uang saja, tetapi kami juga menerima bantuan dalam bentuk lain seperti pakaian layak pakai, sepatu, dan sembako,” ungkap Febyan saat diwawancarai.

  

Sampai saat ini, tercatat sudah lebih dari Rp. 2 juta donasi yang terkumpul beserta 10 kardus pakaian layak pakai yang berasal dari dosen, mahasiswa, dan warga luar Semarang.

Rencananya, hasil penggalangan dana itu akan dikirim pada Jumat (15/12) mendatang.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) MPI, Ikatan Mahasiswa Manajemen Pendidikan dan Administrasi Pendidikan Seluruh Indonesia (IMMAPSI) dan Putra Manajemen (PUMA) yang ikut berkontribusi di dalamnya.

Sementara itu, Muhammad Fuad Al-Faishal sebagai pendamping dalam kegiatan ini mengungkapkan, kegiatan ini berfungsi untuk melatih mahasiswa, khususnya mahasiswa baru agar mempunyai rasa sosial yang tinggi serta peduli terhadap masyarakat yang terkena musibah.

“Saya berharap mahasaiswa baru tetap menjunjung solidaritas dalam melakukan kegiatan seperti ini, tidak hanya untuk bencana di Bantul saja, melainkan bisa terus berjalan jika terjadi bencana yang menimpa daerah lain di Indonesia,” harapannya.

Reporter: Afifah Kamaliyah

Editor: Fika Eliza