Perpustakaan Dakwah: Sejumlah mahasiswa tengah duduk di depan Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Rabu (5/4). Amanat/Nur Zaidi ...
Skmamanat.com - Perpustkaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), UIN Walisongo sejak seminggu lalu ditutup. Hingga hari ini, Selasa, (4/4), perpustakaan yang biasa buka setiap hari Senin-Jumat tersebut masih saja belum buka. Hanya terdapat pengumuman di jendela perpustakaan yang bertuliskan “Dikarenakan belum ada pustakawan resmi dari FDK, maka kami selaku sukarelawam meminta maaf apabila perpustakaan tiba-tiba tidak memberikan pelayanan.”
Ketua Relawan Perpustakaan FDK, Irwan Habibil Wahib mengatakan, perpustakaan ditutup sementara lantaran belum adanya pengganti petugas resmi perpustakaan.
“Petugas yang lama dipindah tugaskan di kampus satu,” tutur mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah (MD) tersebut.
Irwan juga menjelaskan, Library Student Community (LSC), organisasi relawan pepustakaan FDK, sudah berusaha maksimal membuka layanan perpustakaan. Namun karena tidak ada pustakawan resmi yang bertugas, mereka merasa kewalahan. Sedangkan hal ini sudah berlangsung hampir satu bulan.
“Kami kan juga mahasiswa yang harus kuliah,” jelasnya.
Irawan mengungkapkan, bahwa membuka dan menutup perpustakaan itu bukanlah wewenang dari LSC, tetapi wewenang petugas perpustakaan. LSC hanya bertugas membantu sirkulasi dan penataan buku di perpustakaan saat perpustakaan buka.
“Sayangnya, banyak mahasiswa yang tidak mengetahui hal ini. Jadi banyak dari mereka yang menumpahkan kekecewaan mereka pada kami,”jelasnya.
Irwan menjelaskan, setiap kritikan dan keluahan yang diterimanya dari mahasiswa langsung dia sampaikan kepada pihak fakultas.
“Saya juga menyampaikan pada mereka untuk menyampaikan kritikan mereka langsung kepada pihak fakultas,” tambahnya.
Dia mengatakan, LSC telah memutuskan untuk menutup perpustakaan sampai petugas resmi perpustakaan yang baru ada. Dan hal ini pun telah mendapatkan persetujuan dari Wakil Dekan I FDK, Najahan Musyafak.
“Keputusan ini sudah kami sampaikan pada Pak Najahan dan beliau setuju,” terangnya.
Reporter: Alfita Salsabila
Editor: M. Syafiun Najib
COMMENTS