Haidar Bagir menyampaikan materi terkait bukunya Islam Tuhan Islam Manusia di Gedung A kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Jum'at (14/0...
Skmamanat.com – Ada sebuah penelitian, walaupun belum terlalu mendalam, yang mengungkapkan agama Hindu berasal dari Nabi Nuh. Lalu, agama Budha berasal dari Nabi Zulkifli, dan Nabi Luth adalah nama lain Lao Tse pendiri agama Tao di China.
Hal itu mengemuka pada diskusi buku “Islam Tuhan, Islam Manusia” yang terselengara atas kerjasama Rahim Bangsa dengan penerbit Mizan, di Gedung A kampus 3 UIN Walisongo, Jum’at (14/04).
Penulis buku, Haidar Bagir mengaku prihatin dengan gejala umat Islam sekarang. Beberapa golongan sering dengan mudah mengkafirkan orang di luar agama Islam.
Padahal, menurutnya, tidak ada satu pun ayat al Quran yang menyatakan non-Muslim serta merta kafir. Begitu pula pendapat ulama salaf dan khalaf. Kata kafir yang dimaksud dalam al Quran sebenarnya merujuk pada kaum Quraisy yang menentang Nabi Muhammad.
“Semua agama, selain agama Yahudi, Kristen, dan Islam, disebut sebagai agama Sabi’in. Artinya, mereka juga dapat memperoleh jaminan keselamatan,” kutipnya dari Mufassir Muhammad Rasyid Ridha.
Pun begitu, Haidar tidak menyatakan bahwa setiap agama itu sama. Dalam studi tentang pluralisme ada dua hal yang terkait dengan ini, yaitu klaim kebenaran dan klaim keselamatan. Setiap agama boleh menganggap agamanya yang paling benar, namun keselamatan tidak hanya pada satu agama.
“Orang Islam itu mengapa to kok susah banget jika ada orang di luar agamanya masuk syurga? Padahal ya syurga itu seluas langit dan bumi,” gurau Haidar lalu, disambut gelegar tawa sekitar 260 an peserta.
Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Editor : M. Syafiun Najib
Hal itu mengemuka pada diskusi buku “Islam Tuhan, Islam Manusia” yang terselengara atas kerjasama Rahim Bangsa dengan penerbit Mizan, di Gedung A kampus 3 UIN Walisongo, Jum’at (14/04).
Padahal, menurutnya, tidak ada satu pun ayat al Quran yang menyatakan non-Muslim serta merta kafir. Begitu pula pendapat ulama salaf dan khalaf. Kata kafir yang dimaksud dalam al Quran sebenarnya merujuk pada kaum Quraisy yang menentang Nabi Muhammad.
“Semua agama, selain agama Yahudi, Kristen, dan Islam, disebut sebagai agama Sabi’in. Artinya, mereka juga dapat memperoleh jaminan keselamatan,” kutipnya dari Mufassir Muhammad Rasyid Ridha.
Pun begitu, Haidar tidak menyatakan bahwa setiap agama itu sama. Dalam studi tentang pluralisme ada dua hal yang terkait dengan ini, yaitu klaim kebenaran dan klaim keselamatan. Setiap agama boleh menganggap agamanya yang paling benar, namun keselamatan tidak hanya pada satu agama.
“Orang Islam itu mengapa to kok susah banget jika ada orang di luar agamanya masuk syurga? Padahal ya syurga itu seluas langit dan bumi,” gurau Haidar lalu, disambut gelegar tawa sekitar 260 an peserta.
Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Editor : M. Syafiun Najib
COMMENTS