Tarian daerah khas Kota Semarang mewarnai pembukaan Harlah PMI 2017 di Auditorium 2 Kampus III UIN Walisongo, Senin (04/12/2017). (Amanat/...
Acara yang berdurasi sekitar satu jam ini, menampilkan beberapa jenis tarian. Seperti tari warak dan tari Tektok.
“Penampilan tarian tersebut menunjukkan bahwa para mahasiswa sangat kreatif dan inovatif,” katanya.
Widia Astuti, salah satu penari, menyampaikan jika untuk menampilkan tarian tersebut, para penari seminggu sekali harus bertatap muka untuk berlatih bersama. Karena, katanya lagi, meskipun tidak memiliki basic penari, modal latihan menjadi kunci keberhasilan penampilannya. Keseluruhan penari berjumlah 36 anggota, diseleksi dari perwakilan angkatan 2014 sampai 2017.
“Kami merelakan waktu untuk berlatih seminggu sekali agar hasilnya maksimal,” katanya.
Aini Yusriyyah sebagai peserta mengatakan, jika penampilan tarian tersebut cukup menghibur dan memiliki kesan bagus diawal pembukaan acara, sekalipun dia sedikit menyayangkan, karena ada penari yang kelihatan kurang kompak.
“Penamampilannya bagus, meskipun ada beberapa yang kurang kompak,” katanya.
Reporter: Naili Istiqomah
Editor: Iqbal Syukri
COMMENTS