Ketua Tim Pencari Fakta Partai Komunis Mahasiswa Khoirul Anwar. (Dokumen Pribadi) Skmamanat.com - Tim Pencari Fakta (TPF) kasus bere...
Ketua Tim Pencari Fakta Partai Komunis Mahasiswa Khoirul Anwar. (Dokumen Pribadi) |
Skmamanat.com - Tim Pencari Fakta (TPF) kasus beredarnya pamflet Partai Komunis Mahasiswa hingga kini, Jumat (15/12/2017) belum mampu menemukan pembuat pamflet. Tim yang dibentuk atas dasar intruksi Rektor UIN Walisongo ini mulai bekerja 5 Desember lalu.
“Sampai sekarang dari pihak kami belum bisa menemukan pelakunya,” kata Ketua TPF Khoirul Anwar, saat ditemui skmamanat.com, Rabu (13/12/2017).
Ia beralasan, fokus timnya adalah mengungkapkan kebenaran isi informasi yang tertulis di pamflet tersebut.
Meski saat ini laporan hasil penyelidikan sudah diserahkan kepada pimpinan kampus. Namun, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Walisongo, Suparman Syukur, memerintahkan tim harus tetap bekerja mencari pelaku.
“Hasil investigasi kita laporkan selesai, tapi kata Pak Wakil Rektor, jangan berhenti dulu, cari orangnya dulu,” tutur pria yang juga menjabat Wakil Dekan FEBI itu.
Ia juga menjelaskan, TPF sudah bersungguh-sungguh dalam mengungkap kasus tersebut.
“Saya sudah menerjunkan tujuh orang dalam tim untuk mewawancari Ketua RT Ketua RW, masyarakat, mendatangi alamat rumah (yang tertulis di pamflet-Red), nama-nama yang hampir sama pun sudah kami undang, dan investigasi memfoto TKP,” jelasnya.
Khoirul menduga, pelaku asal menulis nama yang ada di dalam pamflet. Lanjutnya, dari investigas TPF, informasi yang tercantum dalam pamflet adalah palsu. “Hoax itu, semuanya hoax, karena dari penelursan dan investigasi kamipun tidak menemukan apapun,” katanya.
Saat ditanya, sampai kapan TPF bekerja, Khoirul mengaku belum tahu. “Entah, sampai kapan tim ini akan berdiri, kami juga tidak tahu,” pungkasnya.
Baca juga: Buru Pembuat Pamflet Partai Komunis Mahasiswa, UIN Walisongo Bentuk TPF
Sebelumnya, kampus UIN Walisongo sempat digegerkan dengan ditemukannya pamflet yang berisi ajakan bergabung ke Partai Komunis Mahasiswa pada awal Desember lalu.
Reporter: Liviana
Editor: Iin Endang Wariningsih
COMMENTS