Lahan Parkir Terbatas, Mahasiswa Gunakan Bahu Jalan Untuk Parkir

Sejumlah mahasiswa terlihat keluar masuk menempatkan kendaraannya di sepanjang bahu jalan sekitar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FE...

Sejumlah mahasiswa terlihat keluar masuk menempatkan kendaraannya di sepanjang bahu jalan sekitar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), (18/10/2017) (Amanat/ Fadilah)

Skmamanat.com – Fenomena penggunaan lahan parkir yang tidak teratur oleh mahasiswa terjadi di sepanjang jalan Gedung L Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) hingga jalan menuju Gedung I Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Selasa(18/10). Hal ini disebabkan karena lahan parkir yang terbatas.


Memang belum ada Surat Keputusan (SK) Rektor yang mengatur tentang ketertiban parkir kendaraan bermotor di kawasan kampus, sehingga mahasiswa menempatkan kendaraannya di sembarang tempat, bahkan di depan halaman ruang kelas.

Hal ini menimbulkan beberapa permasalahan yang  timbul dari pengguna kendaraan motor lainnya maupun pejalan kaki yang akan melintasi kawasan tersebut.

Menurut Nur Fathoni, salah satu dosen FEBI mengatakan agar mahasiswa dapat menjaga kepentingan bersama. Kedepannya, ia berharap ada peraturan yang mengatur mengenai permasalahan ini.

“Perlu ada pembuatan rambu-rambu lalu lintas dan polisi tidur di daerah titik keramaian. Seperti di tikungan dan persimpangan jalan. Serta, aturan dalam kecepatan berkendara di kampus harus 10-20 km/jam saja,” jelas Nur Fathoni.

Beliau juga berharap agar mahasiswa seharusnya dapat mengindahkan aturan-aturan yang ada guna meminimalisir ini.

 “Salah satu jalan keluarnya adalah dengan memperhatikan space dalam menempatkan kendaraan satu dengan lainnya. Untuk  akses keluar-masuk kendaraan dan tidak menggunakan bahu jalan sebagai lahan parkir,” tambahnya.

Ilham Syafiq, mahasiswa jurusan Ekonomi Islam lebih memilih menggunakan bahu jalan sebagai tempat parkir kendaraannya daripada  menempatkan kendaraannya di lahan parkir, seperti kebanyakan mahasiswa lain.

“Kalau habis hujan lahan parkir L becek, jadi lebih nyaman ditaruh disini,” jelas Ilham.

Dia juga berharap agar tempat parkir dibuat lebih tertutup atau yang memiliki atap. Agar, saat keadaan panas motor tidak terkena matahari langsung dan pada saat hujan motor tidak basah.

Editor : Rima Dian Pramesti
Reporter : Fadillah Isnaeni (Calon Kru Magang SKM Amanat 2017)