doc. internet: lukisan eropa perahu layar berlayar di matamu perahu telah berlayar di matamu ketika senja turun dan langit berwarna k...
doc. internet: lukisan eropa perahu layar |
berlayar di matamu
perahu telah berlayar di matamu
ketika senja turun dan langit
berwarna kelabu
kulesatkan setumpuk rindu dengan
air mata yang dulu kau seka dari
pipimu sendiri untuk
kepulanganmu
di biru laut matamu, kasihku.
tubuhku lumer, mengalir cintaku padamu
bening dan dalam
kelak, bila aku tak lagi menyeduh
bergelas-gelas rindu lantaran bosan,
di batinku ingin kuciptakan matamu yang
tak berkedip menatapku
berlabuhlah dalam dadaku
aku kenang tubuhmu sebagai perahu layar
sebab matamu laut:
yang menghadiahi seluruh musim
2017
di stasiun poncol itu
malam itu lampu-lampu letih
menciptakan bayang
di wajahnya ia menyalakan
kelelahan-kelelahan
setelah kereta menyepi
menetas air mata sunyi
menggigilkan waktu
dalam desau yang dingin
di stasiun ini, Nun
saat sirine dibunyikan ku lesatkan
rindu. saat orang-orang kehilangan
kota tujuan entah ke berapa
hanya kerlip lampu naik turun
mengurai kenangan
tak ada yang terkabar dari kepulangan itu,
kecuali bangku-bangku yang gigil
dan sendiri
di stasiun itu, di poncol itu
orang-orang saling menziarahi kesepiannya,
agar janji segera tertunai
2017
kepada yang membukakan pintu dan menutupnya
di taman itu,
begitu setelah kunyalakan lelampu
biasa cahayanya menjadi sebilah puisi
sedang kolam kecil yang melingkar di
tengah jantung kota hanya
mengalirkan air mata.
sampai kini, jalan menuju padamu
basah mengamini segala musim
sedang pada jendela hatimu yang gemetar itu,
menempel kenangan-kenangan yang lembab.
kelak, bila engkau tak juga membukakan pintu
aku hendak menemuimu di kota yang lain
: kota tempat saling bertukar luka
dan kecemasan
kau tak perlu gusar, Nun
selain kursi dan meja makan
aku sedang membikin pintu dengan
pecahan-pecahan rindu.
2017
Hasan Tarowan, penyair muda kelahiran sumenep 13 Pebruari 1995. Antologi tunggalnya, "orang mabuk di negeri mahapetry" (2016) dan antologi bersama "sajak anak negeri" (2017). Aktif di komunitas Soeket Tekidan pengelola komunitas sastra silang pertemuan. penyuka buah salak dan anggur. Tinggal di Semarang.
COMMENTS