Peserta lomba batsul qutub Orsenik 2017 tengah beradu argumentasi di Laboratorium Dakwah UIN Walisongo. Ahad (24/09/2017). (Amanat/Fahmi)...
Peserta lomba batsul qutub Orsenik 2017 tengah beradu argumentasi di Laboratorium Dakwah UIN Walisongo. Ahad (24/09/2017). (Amanat/Fahmi) |
Setelah mendapatkan pengurangan poin pada babak penyisihan akibat salah kostum, tim Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (Fuhum) berhasil lolos ke babak final.
Berhadapan dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) pada babak semifinal, Fuhum berpikir keras akan tema yang disediakan panitia tentang Haji Diluar Bulan Dzulhijjah. Peserta bahtsul qutub Fuhum menganggap timnya kurang persiapan pada tema tersebut.
Khaeran Kasih Rani, salah satu anggota tim Fuhum mengatakan, ia dan kedua rekannya tidak menyangka perdebatan dari tema Haji Diluar Bulan Dzulhijjah mengantarkan mereka sampai ke babak final. Pada semi final Fuhum bertemu dengan FEBI, begitupun di final Fuhum bertemu FEBI kembali.
“Kami tidak menyangka, terlebih pada tema yang berkaitan haji. Poin kami di semifinal 2980, pada final 2115 mengalahkan FEBI yang mendapat poin 2062,” ungkapnya.
Rani mengatakan, persiapan yang hanya menyita waktu berkisar satu minggu bisa membuat tim bahtsul qutub Fuhum meraih medali emas.
“Perjuangan kami sangat berat untuk mempersiapkan lomba ini. Hingga kami percaya bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil,” tutupnya.
Reporter : Khanif Maghfiroh
Editor : Fajar Bahruddin
COMMENTS