Muhammad Syarif saat hendak memulai atraksinya untuk memecahkan batu bata di Gedung Serba Guna UIN Walisongo Semarang, Kamis (24/8). Skm...
Muhammad Syarif saat hendak memulai atraksinya untuk memecahkan batu bata di Gedung Serba Guna UIN Walisongo Semarang, Kamis (24/8). |
Postur tubuh tinggi dibarengi dengan gerak lincahnya, Syarif menghantam batu bata yang berada di arah depan, kanan dan kirinya hingga hancur. Atraksi memecahkan bata tersebut, menjadi penampilan Menwa Batalyon 906 pada acara UKM expo di Auditorium II dan Gedung Serba Guna Kampus III UIN Walisongo Semarang, Kamis (24/8).
Zakiyyatul Muskiyyah, Komandan Menwa mengatakan, konsep penampilan Menwa pada UKM Expo dibuat persis dengan upacara pedang pora atau gapura pedang. Sedangkan adanya atraksi memecahkan batu menjadi simbol latihan pertahanan Menwa yang erat kaitannya dengan olah pernapasan dan fisik.
“Meskipun Menwa tugas pokoknya bela negara namun Menwa dibekali ilmu keprajuritan pula,” kata Zakiyah.
Zakiyyatul menambahkan, mahasiswa baru harus mengenal Menwa secara keseluruhan. Menwa tidak hanya dikenal sebagai petugas upacara dan keamanan saja. Tetapi, Menwa dilatih pula mengenai pengetahuan, keprajuritan dan bela negara.
“Maka dari itu kami selalu ingin memberikan yang terbaik, termasuk pada acara UKM Expo. Persiapan kami pun termasuk singkat, karena kami hanya berlatih 4-5 hari,” tutupnya.
Reporter: Fajar Bahruddin A.
Editor : M. Ulul Albab
COMMENTS