Peggy Melati Sukma (kiri) sedang menyampaikan materi di Aula Laboratorium Dakwh lantai II UIN Walisongo Semarang. Amanat – Tahun b...
Peggy Melati Sukma (kiri) sedang menyampaikan materi di Aula Laboratorium Dakwh lantai II UIN Walisongo Semarang. |
Amanat – Tahun baru Hijriah adalah momentum yang
tepat untuk berhijrah. Karena pada tahun itu, hijrah nabi Muhammad menandai pemisah
antara masa yang haq dan masa yang bathil.
Hal tersebut disampaikan oleh mantan
artis dan foto model, Peggy Melati Sukma
dalam acara yang diselenggarakan
oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN
Walisongo Semarang. Kamis (20/10).
Peggy, kerap disapa, memaknai hijrah bukan merupakan
suatu pencapaian, namun suatu keadaan yang sifatnya terus
menerus, berupa ikhtiar untuk menjadi yang lebih baik menuju Allah.
“Hjrah itu membangkitan, memperbaiki,
merenovasi dan selalu merevisi terhadap iman kita, agar senantiasa naik,” kata Peggy yang juga Inisiator ‘Akhwat Bergerak’ tersebut.
Acara
yang bertempat di Aula Laboratorium Dakwah (Labda) kampus II itu, dihadiri
penuh sesak peserta, sehingga banyak yang tidak kebagian tempat duduk.
Pada kesempatan itu, Peggy banyak bercerita
tentang perjalanan hidupnya, hingga
menemukan momen untuk berhijrah. Ia merasa hidupnya lebih bermakna karena
merasa lebih dekat dengan Allah.
Peggy mengungkapkan sebelum berhijrah,
hidupnya sangat permisif, bebas dan hanya mengejar dunia, Ia mengakui suksesnya
dahulu tidak berbasis pada al-Quran.
Diakhir acara, Peggy menegaskan kembali
supaya tidak perlu takut untuk berhijrah, yang terpenting adalah niat untuk
mendekatkan diri kepada Allah.
“Jika kelihatanya jalan saya berhijrah
lurus-lurus saja itu tidak benar. Karena pada awal berhijrah, pabrik saya
bangkrut, tertipu, rumah tangga rusak. Tapi hasilnya sekarang saya bisa lebih
bersyukur karena lebih dekat dengan Allah,” katanaya.
Nur Khasanah
Calon kru magang SKM Amanat 2016
COMMENTS