Seorang mahasiswa menunjukkan pintu lemari yang rusak akibat dibobol maling Jumat (21/10) menjadi hari yang paling menyebalkan bagi ...
Seorang mahasiswa menunjukkan pintu lemari yang rusak akibat dibobol maling |
Jumat (21/10) menjadi hari yang
paling menyebalkan bagi Baskoro, mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah (PBS)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo. Pasalnya, laptop
miliknya, yang ia taruh di rumah kontrakan temannya raib digondol maling.
Dia ketika itu sedang bermain di
rumah kontrakan temannya. Rumah kontrakan yang terletak di Perumahan Bhakti
Persada Indah (BPI) tersebut ditinggali 8 mahasiswa UIN Walisongo.
Dia kaget bukan kepalang saat
mengetahui laptop yang ia letakkan dalam kamar hilang.
Mahasiswa semester 5 itu
menceritakan, saat itu seluruh penghuni kontrakan sedang pergi ke masjid untuk
sholat Jumat. Diduga saat itulah pencuri itu beraksi. ”Setelah pulang Jumatan,
laptop saya sudah enggak ada,” ungkap Baskoro.
Baskoro tak sendiri, penghuni
kontrakan lainnya juga bernasib sama, barang berharga mereka tak luput dari
sasaran si maling. Ia menuturkan, ada 4 laptop, 4 Smartphone, 1 jam tangan, dan
uang Rp. 50 ribu yang dimalingi.
Sejumlah gawai tersebut
sebelumnya berada di ruang tamu, dan di dalam kamar. Bahkan, laptop yang
disimpan dalam lemari yang tergembok pun ikut lenyap lantaran gembok laci
dibobol. “Gembok lemarinya juga dirusak maling,” jelasnya.
Menurut Ali, penghuni kontrakan
tersebut, kerugian dari peristiwa kemalingan ini ditaksir mencapai Rp. 30 juta.
“Kerugiannya kira-kira sampai 30 Jutaan,” ucap mahasiswa yang kehilangan jam
tangan dan hp itu.
Setelah kejadian, imbuh Ali,
pihaknya langsung melaporkan peristiwa nahas itu kepada Satpam Komplek dan
Kepolisan setempat. Namun, menurutnya, pihak Satpam bukannya membantu mencari
malah menyalahkan dia dan teman-temannya karena kurang berhati-hati.
M. Syafiun Najib
COMMENTS