Diwisuda, 256 Wisudawan FITK UIN Walisongo Siap Bermasyarakat

Pelepasan Wisudawan FITK di Hotel Pandanaran Semarang Skmamanat.com - Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo ...

Pelepasan Wisudawan FITK di Hotel Pandanaran Semarang

Skmamanat.com - Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo meminta pada 256 sarjana pendidikan lulusan FITK untuk mendidikasikan ilmunya pada masyarakat. "Ilmu yang didapatkan selama kuliah sudah saatnya dibagikan pada masyarakat" kata Raharja di sela-sela prosesi wisuda di Auditorium Kampus III Jl Prof Hamka Ngaliyan Semarang, Kamis (27/7/2017).

Sebelumnya, mahasiswa FITK menjalani proses pelapasan di tingkat Fakultas pada Senin (24/7/2017) lalu di Hotel Pandanaran Semarang. Raharjo berpesan tiga hal yang harus dipahami oleh lulusan UIN Walisongo.

"Mahasiswa datang (awal studi) diterima, maka akhir studi dilepas kembali. Jika akhir studi tiba-tiba hilang, berarti ada masalah" ungkap alumni Monash University Australia ini.

Setiap alumni FITK akan membawa pulang tiga bukti, yaitu: kualifikasi (ijazah), kompetensi (transkrip dan SKPI), serta bukti profesi (akta mengajar). "Ini yang berbeda dengan Fakultas lainnya. Bahwa sarjana FITK itu sarjana plus dengan segudang prestasi," katanya.

Raharjo juga menyampaikan, gelar Sarjana Pendidikan yang diemban wisudawan selayaknya disyukuri. Namun alangkah baiknya lagi jika wisudawan melanjutkan studinya lagi.

"Maka patut disukuri. Tapi untuk menimba ilmu, perjalanannya masih jauh" tandas pria asal Kendal ini. Meski begitu, gelar yang diraih sekarang ini dapat digunakan untuk memperoleh pekerjaaan yang layak.

Tak lupa Raharjo memberikan ucapan selamat kepada wisudawan karena telah menyelesaikan program sarjananya dengan tuntas.

"Semoga ilmu yg diperoleh adalah ilmu yg bermanfaat, bagi peningkatan kualitas hidup diri keluarga dan masyarakat, serta memetik keberhasilan masa depan yang makin meningkat," tuturnya.

Kepada wisudawan Raharjo juga berpesan, mereka harus siap dan mampu menjadi independent learner (pembelajar mandiri) dalam menghadapi urusan nyata di tengah masyarakat.

Raharjo juga mengingatkan, tantangan ke depan makin kuat,  persaingan hidup di tingkat nasional, ASEAN (regional) bahkan global sudah terbentang dihadapan para wisudawan

"Maka berbekallah, watazawwaduu fainna khoiroz zaadit taqwa wattaquuni ya ulil albab. Dalam ayat lain, Allah berfirman, wa uhkro tuhibbunaha nasrum minallohi wa fathun qorib: Berbekallah dengan takwa, berdoa kepada Allah, tingkatkan kompetensi dan profesi, maka kesuksesan akan dicapai," pungkasnya.